Senin, 15 September 2014

Keputusan

Hari ini aku mendapat amanah menjadi bagian dari pemakmur masjid bersama mereka bidadari dunia. Ya allah hamba takut, amanah menjadi takmir masjid pastilah tak mudah. Ini bukan sekedar tanggung jawab pada organisasi di fakultas tapi ini masjid, tempat paling dekat dengan allah. Padahal di awal masuk, aku tak ada niatan untuk menjadi pengurus, aku hanya ingin tahu siapa mereka, apa yang mereka kerjakan, kenapa mereka ke masjid setiap hari, tidak seperti orang-orang pernah ku kenal. Pakaian mereka juga seram, baju kurung warna gelap, sekelam bayangan berita yang serng ku tonton dari media. Membicarakan ini mungkin tak ada habisnya, banyak dari cerita ku membahas ini, berkali-kali membicarkan dari berbagai sudut suasana hati.
Dari ujung jalan sana, ada rumah yang lebih indah. Menawarkan bunga-bunga yang wangi dan bermacam jenisnya. Tapi sayang sebelumnya aku sudah memetik bunga yang lain padahal kesempatan yang diberikan cuma satu kali. Sewangi apapun aku tidak bisa mengambilnya kecuali melepas bunga yang sedang ku genggam. Resikonya besar, jika bunga itu ku lepas tentu orang yang memberikannya akan kecewa padaku. Aku akan merusak persahabatan kami padahal bunga ini tadinya dia berikan sebagai tanda sayang kasihnya padaku. Ya begitulah.. Mengerti maksudku? 
Ada kekecewaan berat, sakit sekali tidak bisa memtik bunga di rumah tadi. Tapi bagaimana lagi. Kalaulah sekarang aku masih belum bisa, insya allah akan ada bantuan dari allah suatu saat nanti untukmu. Rencana allah tidak ada yang tahu kan? Allah maha tahu yang terbaik bagi makhluknya..
Aku yang awalnya bukan siapa-siapa kini mulai menjadi apa-apa. Aku harus berubah.. Okeyy
Tapii, masih berat. Aku ingin mengikhlaskan tapi sangat sulit, bagaimana ini ya allah?? :(
Ini yang terbaik, yakin itu. Ini dar dan ini jalan allah. Allah ingin aku memperbaiki dan mempersiapkan diri sebelum bergabung bersama mereka..akan ada riziki yang allah siapkan. Yakin?? Percaya? Harus :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar