Jember itu aneh-katanya. Tidak seperti universitas lain di
indonesia, di jember organisasi nasional yang satu ini tidak bisa seluasa
bergerak lincah. Jadi organisasi ini namanya “KAMMI”, aktivis dakwah ini bukan
nama yang asing bukan? Ya Kammi merupakan singkatan dari kesatuan aksi
mahasiswa muslim indonesia ini mempunyai basis kuat di seluruh penduru unit
kerohanian islam di indonesia. Selain kaderasi yang kuat, pendidikan tarbiyah
yang mereka usung memang benar-benar membawa perubahan besar bagi hidup
mahasiswa khusunya mahasiswa baru yang pertama kali memasuki dunia perguruan
tinggi. Dengan mengusung motto muslim negarawan, mereka bercita-cita menjadi
pemuda cerdas, bermental kritis, dan memahami masalah politik di negeri ini
dengan berlandaskan asas islam yang kuat. Sebelum resmi menjadi kader kammi,
ada pengkaderan biasanya disebut dm atau dauroh marhalah. Kegiatan ini
mewajibkan peserta mempelajari buku mantuba yaitu buku-buku pengobar semangat
buah karya hasan al banna, sayyid qutbh, anis matta dan tokoh islam berpengaruh
lainnya. Kegiatan dm akan mewajibkan pesertanya untuk menginap dimana akan ada
diskusi kelompok mengenai fenomena saat ini dan peserta bebas untuk
mengeluarkan seluruh pendapatnya, ibadah utama juga tidak ditinggalkan disini.
Sholat lima waktu berjamaah dan sholat sunnah tidak pernah ketinggalan, tilawah
bergilir, dan membaca doa-doa juga dipelajari di kegiatan ini. Peserta
juga dilatih menjadi pemimpin dengan di tuntut maju ke depan, dan mengucapkan
cita-citanya. Selanjutnya ketika sudah resmi menjadi anggota maka anggota bisa
mengikuti kegiatan kammi baik sektor daerah bahkan lintas provinsi. Disini anggota
akan mengenal banyak aktivis dakwah dari berbagai daerah bahkan bisa berkenalan
dengan tokoh-tokoh berpengaruh di kancah negara.dari tokoh berpengalaman
tersebut, anggota bisa belajar bagaiaman memulai dari nol untuk menjadi luar
biasa. Jadi ukhuwah yang diperoleh luas sekali dan menyatuka antar suku bangsa.
Di tahun-tahun selanjutnya jika sudah mampu maka akan ada dm 1 dan dm 2.
Begitulah sekilas yang saya ketahui tentang kammi. Sungguh jiwa
ini rindu untuk bergabung, tapi tak sampai tega merusak ukhuwah yang sudah saya
bangun di masjid. Pasti kamu bertanya-tanya bagaiamana bisa ikut kammi
akan merusak ukhuwah di masjid?
Jadi seperti ini, kondisi kammi di jember dan di kota lain itu
berbeda. Disini kammi tidak bisa masuk masjid kampus sesuka hati apalagi
mengadakan pertemuan bahkan acara di masjid kampus. Kenapa? Sebenarnya
bukan mengungkapkan aib suatu golongan, apalagi tempat yang sudah terbuka
mengajari saya tentang islam dari pemula. Ini hanya sebagai pembelajaran bahwa
ada ketegangan sosial disini, ada ketimpangan dan ketidak adilan yang dirasakan
salah satu golongan.
Masjid utama yang ada di lingkungan universitas jember ini Cuma
ada satu, masjid yang sering dilewati mahasiswa dan menjadi pusat kegiatan
kerohanian islam. Masjid memiliki fasilitas sama dengan masjid lainnya, namun
perbedaannya ada pada pengurusnya yaitu mahasiswa. Mereka mempunyai organisasi
sendiri yang mengatur segala kegiatan dakwah yang ada di dalam masjid. Mereka
memilki kekuasaan penuh agenda apa yang bisa diadakan dan apa yang dilarang.
Mereka disebut dengan lembaga dakwah kampus (LDK). Jadi kekuasaan seratus
persen ada di mereka, mulai dari kegiatan hari senin sampai seninn selanjutnya
mereka sudah punya catatan sendiri. Mereka yang notabene organisasi resmi dan
memiliki SK, mendapatkan fasilitas penuh dar universitas. Masalahnya terletak
disini, tidak ada pembagian dan pembukaan pintu kepada organisasi lain yang
ingin mengadakan kegiatan di masjid. Alasannya satu, LDK sudah memiliki agenda
sendiri di dalam masjid yang tidak bisa di ganggu gugat oleh yang lain. Dari
keegoisan ini, rasa iri pun muncul. Bagaimana mungkin organisasi besar dengan
kader yang sangat banyak tidak dapat mengadakan kegiatan di masjid kampus
padahal seyogyanya masjid adalah tempat berdakwah dan patutnya dimiliki bersama.
Mengapa LDK di masjid sampai sekeras itu? Saya juga masih
bertanya-tanya. Mungkin rencana allah kenapa saya masih belum bisa bergabung
bersama kammi karena ini, puzzle yang sudah lama terpisah ini ingin
saya gabungkan sehingga jawaban dari pertanyaan semua orang bisa saya jawab.
Memang tidak cukup jika hanya mendengar katanya seperti ini seperti itulah,
saya tidak bisa menilai jika saya sendiri tidak menyelami dan merasai. Bukan
karena ingin mencari kesalahan masing-masing sisi tapi saya ingin menjawab dan
memperbaiki luka yang pernah ada di hati aktivis dakwah kepada LDK.
penyemangat bagi diri
saya : keep hamasah ya, kamu
bisa, bersabar, dan terus belajar. tidaka apa-apa sekarang masih belum ada
kesempatan, jika allah ridho akan pasti ada waktunya. SABAR YA !! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar