Hari
ini aku mendapat amanah menjadi bagian dari pemakmur masjid bersama mereka
bidadari dunia. Ya allah hamba takut, amanah menjadi takmir masjid pastilah tak
mudah. Ini bukan sekedar tanggung jawab pada organisasi di fakultas tapi ini
masjid, tempat paling dekat dengan allah. Padahal di awal masuk, aku tak ada
niatan untuk menjadi pengurus, aku hanya ingin tahu siapa mereka, apa yang
mereka kerjakan, kenapa mereka ke masjid setiap hari, tidak seperti orang-orang
pernah ku kenal. Pakaian mereka juga seram, baju kurung warna gelap, sekelam
bayangan berita yang serng ku tonton dari media. Membicarakan ini mungkin tak
ada habisnya, banyak dari cerita ku membahas ini, berkali-kali membicarkan dari
berbagai sudut suasana hati.
Dari ujung jalan sana, ada rumah yang lebih indah.
Menawarkan bunga-bunga yang wangi dan bermacam jenisnya. Tapi sayang sebelumnya
aku sudah memetik bunga yang lain padahal kesempatan yang diberikan cuma satu
kali. Sewangi apapun aku tidak bisa mengambilnya kecuali melepas bunga yang
sedang ku genggam. Resikonya besar, jika bunga itu ku lepas tentu orang yang
memberikannya akan kecewa padaku. Aku akan merusak persahabatan kami padahal
bunga ini tadinya dia berikan sebagai tanda sayang kasihnya padaku. Ya
begitulah.. Mengerti maksudku?
Ada kekecewaan berat, sakit sekali tidak bisa memtik
bunga di rumah tadi. Tapi bagaimana lagi. Kalaulah sekarang aku masih belum
bisa, insya allah akan ada bantuan dari allah suatu saat nanti untukmu. Rencana
allah tidak ada yang tahu kan? Allah maha tahu yang terbaik bagi makhluknya..
Aku yang awalnya bukan siapa-siapa kini mulai menjadi
apa-apa. Aku harus berubah.. Okeyy
Tapii, masih berat. Aku ingin mengikhlaskan tapi sangat
sulit, bagaimana ini ya allah?? :(
Ini yang terbaik, yakin itu. Ini dar dan ini jalan allah.
Allah ingin aku memperbaiki dan mempersiapkan diri sebelum bergabung bersama
mereka..akan ada riziki yang allah siapkan. Yakin?? Percaya? Harus :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar