Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padadanya
Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu (surat An Nisa 4:11)
Semester tua di masa perguruan tinggi
adalah masanya seseorang mempertanyakan pasangan hidup. Tidak sedikit
teman-teman di jejaring sosial menyampaikan maslah jodoh yang tak kunjung
datang. Seseorang yang bisa menemani, tempat bersandar, saling berbagi suka
duka di masa sulit menyusun tugas akhir perguruan tinggi.
Jodoh itu sudah dituliskan jauh hari
ketika kita masih di dalam kandungan. Jodoh itu pasti datang, entah hari ini,
bulan depan, tahun depan atau bahkan ketika kita sudah mempunyai pekerjaan.
Allah sudah mentakdirkan seseorang yang sangat sesuai dengan kita.
Tapi apa kita hanya diam menunggu someone
special itu datang dengan sendirinya? Tentu tidak. Perbanyak sosialisisai,
berkumpul dengan orang –orang yang satu pemikiran dan punya tujuan hidup yang
sama. Mungkin salah satu dari mereka adalah takdir kita.
Seperti apa jodoh yang kita impikan,
pasti akan Allah berikan dengan cara berusaha dan berdoa. Berusaha dilakukan
dengan meningkatkan kapasitas diri. Tidak mungkin kan kita memimpikan seseorang
yang sholeh, berilmu, dan dapat menjadi imam keluarga yang baik sedang diri
kita seperti ini. Seperti sebuah pepatah tidak mungkin sebuah gelas kecil mampu
menampung air satu galon. Caranya dengan memantaskan diri, jadilah seperti
ember yang dapat menampung semua isi galon. Tingkatkan iman dan perbanyak ilmu
sehingga kita pantas untuk seorang imam yang sholeh.
Semoga allah segera mempertemukan jodoh kita
sehingga separuh agama ini bisa segera terpenuhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar