Sungguh aku malu.
Diriku yang belum berilmu, diriku yang masih banyak dosa, diriku yang tidak
pandai bersosial, diriku yang masih kurang tentang pelajaran hidup.
Aku memiliki sahabat
yang luar biasa, namun aku tidak bisa menyatu dengan mereka. Aku yang tak
lancar mengutarakan kata.
Kalian tahu aku dulu
yang tak gampang bergaul, mau menerimaku, mengajak ku mengerjakan tugas
bersama, bergembira bersama.
Kalian hebat, tidak
sepertiku yang dipenuhi pikiran negatif. Kalian datang berkunjung, aku menanyakan kabar pun tidak. Maaf kawan, aku
yang belum apa-apa menginginkan sebuah emas. Padahal diri hanyalah perak. Aku
menginginkan sahabat yang satu pemikiran, padahal walaupun cara untuk mencapai
tujuan tak sama kan tak apa.
Aku yang sering
dirundung duka, tanpa sebab dan tak bisa diajak bercanda. Kenapa harus melihat
rumput hijau di tetangga sebelah, jika sudah kupunya rumput-rumputku sendiri.
Memang matahari disana lebih terang, dan aku ingin membawa kalian juga kesana.
Aku belum berilmu untuk
sekedar menyampaikan risalah sederhana. Padahal untuk membawa kalian ke
matahari yang sejuk itu, aku harus mengetuk pintu-pintu kalian.
Aku ingin jadi orang
yang lebih baik lagi, berilmu dan bermanfaat. Maafkan aku kawan, semoga proses
ini tidak begitu lama. Untuk mengubahku menjadi insan penuh cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar